Thursday 5 May 2011

Puisi buat insan yang paling aku sayang.



Seorang wanita
Bermahkota ibu
Menggenggam jari jari kecil
Ikatan ini tidak kan terurai
Kerna tautan ini
Tautan darah & akidah
Dan rahmat dari Allah

Kini ibu
Pegnglah tanganku ini
Biar kubawa
Ke alamku
Hasil ukiranmu
Selama ini

Dodoainmu ibu
Membina benteng pemisah
Antara yang hak dan yang batil
Membakar semangat perjuangan
Mengait kasih pada
Junjungan tercinta
Tersujud lemah
Mengabdi diri
Kepada yang maha esa

JIka belum pernah
Kau dengar
Ucapan terima kasihku
Ketahuilah doaku ini
Moga tuhan menyanyangimu
Sepertimana kau mengasihiku
Dari dulu hingga kini
Untuk selama lamanya

Selamat hari ibu, mak. Terima kasih sebab dah jaga & didik lia sejak kecik sampailah ke hari ni. Sorry kalau kadang kadang ada terkasar bahasa, terlanjur bicara, terkurang ajar, terbanyak songeh, termengada ngada, termalas nak tolong mak. Harap mak dapat maafkan segala dosa yang telah lia sengajakan atau yang tidak disengajakan. Jasamu sngt dikenang.



Hanya lidah yang mampu berdusta dan berbohong. Namun pandangan mata, ayunan kedua belah tangan, langkah kedua dua kaki dan sikap tubuh atau seluruh anggota badan akan membohongkan apa yang diucapkan oleh lidah.